Minat Petani Tanam Tebu Meningkat, Produksi Tebu di Indonesia Naik

Rejoso Manis Indo, 01 March 2023 | Penulis : Dinar
Minat Petani Tanam Tebu Meningkat, Produksi Tebu di Indonesia Naik
TIM ONFARM RMI BERSAMA PETANI TEBU MITRA RMI SAAT SHARING TENTANG VARIETAS TEBU

RMI - Sepanjang tahun 2022 kemarin, secara nasional lahan tebu gilang meluas secara signifikan. Kenaikan ini mencapai 8,5% atau meningkat sebanyak 38 ribu hektar dibanding dibanding tahun 2021.

Menurut papar Jurnal Gula - NSC Volume 111, peningkatan ini terjadi di pulau Jawa dan mengindikasikan adanya peningkatan minat petani yang menanam tebu.

Dalam laporan itu juga menyebut, secara nasional masa giling ditahun 2022  lahan tebu yang dipanen lebih dari 488 ribu hektare. Lahan tebu milik swasta ternyata lebih unggul dibandingkan lahan milik BUMN. Lahan tebu milik swasta mencapai 255.307,7 hektar, sementara lahan BUMN seluas 233.674,6 hektar.

Hingga Desember 2022 kemarin, jumlah tebu giling nasional  menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Mengutip data dari Dewan Gula Indonesia dan Direktorat Jenderal Perkebunan di Kementerian Pertanian, di tahun 2022 tebu yang digiling mencapai lebih dari 36,4 juta ton dan jumlah ini meningkat sebanyak 4,2 juta ton dibanding 2021.

Dalam hal ini, ada 2 faktor yang menyebabkan kenaikan jumlah tebu giling yakni peningkatan luas lahan dan kenaikan produktivitas tebu per hektare. Secara nasional, lahan milik swasta memang tumbuh 5,99% pada 2022 dibanding tahun sebelumnya. Penambahan areal ini terutama karena ditunjang oleh semakin berkembangnya produsen gula baru di luar Jawa.

Bersatunya Pabrik Gula Baru

Ditahun 2022 sebuah asosiasi yang menyatukan sejumlah produsen gula baru di Indonesia telah dibentuk. Asosiasi yang berdiri pada 9 Juni 2022 ini disebut Gabungan Produsen Gula Indonesia atau Gapgindo. Saat ini, anggota Gapgindo terdiri dari 4 produsen gula di Indonesia yakni PT Rejoso Manis Indo (RMI) di Blitar, PT Muria Sumba Manis di Sumba, PT Kebun Mas di Lamongan, dan PT Pratama Nusantara Sakti di Ogan Komering Ilir.

Ketua Umum Gapgindo, Syukur Iwantoro menyebut produsen gula yang tergabung dalam Gapgindo ini berbasis sumber daya. Dan uniknya, rata-rata pabrik gula yang menjadi anggota Gapgindo ini dibangun di wilayah terpencil. Meskipun berada di daerah terpencil, para pabrik gula ini berupaya melakukan inovasi teknologi mordern baik di lahan tebu maupun di luar lahan. Syukur juga mengatakan, asosiasi ini sangat terbuka untuk pabrik gula lain yang ada di Indonesia.

"Gapgindo terbuka bagi pabrik gula lain," ungkap Ketum Gapgindo Syukur Iwantoro.

Menurutnya, Gapgindo bisa menjadi mitra strategis Pemerintah untuk mendukung program pemenuhan kebutuhan gula nasional dari produk dalam negeri.


Source : Tebu Kian Diminati Petani, Produksi Indonesia Naik (agronet.co.id)