GAPGINDO Genjot Produksi Gula 35%

Rejoso Manis Indo, 13 June 2023 | Penulis : Dinar
GAPGINDO Genjot Produksi Gula 35%
Syukur Iwantoro - Ketua Gapgindo ( Doc. GAPGINDO)

RMI - Harga gula dunia telah mengalami kenaikan. Berdasarkan laporan indeks harga pangan Food and Agriculture Organization (FAO), harga gula dunia pada April lalu naik 17,6% dibandingkan periode sebelumnya secara year on year (yoy). Ketua Umum Gabungan Produsen Gula Indonesia (Gapgindo) Syukur Iwantoro mengungkapkan bahwa harga gula sedang meroket bahkan di beberapa negara lain seperti India dan Korea Selatan. 

"Sekarang harga gula di pasar dunia yang diperdagangkan di London lebih dari US$ 700 per ton, naik lebih dari 30 persen dalam empat tahun terakhir. Angka ini juga tertinggi sejak Desember 2011," ujarnya dalam Musyawarah Kerja Nasional GAPGINDO di Hotel Kartika Candra, Jakarta. 

Kenaikan harga gula dirasakan di India yang dalam empat bulan berturut-turut sampai bulan April 2023 harga gula melonjak tinggi. Sama seperti yang dirasakan oleh Korea Selatan angka harga gula dapat mencapai yang paling tinggi dalam 11 tahun terakhir. Sehingga fenomena ini disebut sugarflation

Di Indonesia, pada 2022 pemerintah menetapkan kebutuhan gula dalam negeri 6,48 juta ton. Jumlah tersebut ditujukan untuk konsumsi nasional sebanyak 3,21 juta ton dan kebutuhan industri sebesar 3,27 juta ton.

Sementara itu produksi gula dalam negeri baru mencapai 2,40 juta ton. Sisanya dipenuhi melalui impor. Ia memperkirakan pada 2023 impor gula pun tersebut akan naik. Oleh sebab itu, menurutnya pemerintah dan asosiasi terkait perlu menggenjot produksi di tengah badai harga gula global ini.

Kebijakan pemerintah terus diperbaharui guna mendukung upaya perusahaan dalam produksi. Hal ini dilakukan juga untuk menggenjot investasi besar dalam bidang pergulaan salah satu nya memperbanyak pabrik-pabrik gula modern berbasis tebu.

Source : GAPGINDO - Gabungan Produsen Gula Indonesia