RMI dan Berkah Ekonomi bagi Blitar

Rejoso Manis Indo, 08 September 2022 | Penulis : Muhamad Devi Riswandi
RMI dan Berkah Ekonomi bagi Blitar
Warung Tebu. Warung-warung UMKM yang berlokasi di area PG RMI ini selama musim giling tahun 2019-2021 telah berhasil bertransaksi dengan armada 228.179 truk senilai Rp 11,4 miliar.

Pabrik Gula (PG) PT Rejoso Manis Indo (RMI) didirikan Kabupaten Blitar dengan biaya cukup besar. Total investasi awal yang dikeluarkan PG RMI mencapai Rp 3,42 triliun. Investasi sebesar itu diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan pada upaya mencapai swasembada gula konsumsi nasional. 

Tak hanya itu. Investasi besar yang telah dikeluarkan PG RMI juga ditargetkan bisa mengembalikan Kabupaten Blitar sebagai penghasil tebu dan gula konsumsi andalan Provinsi Jawa Timur. Dengan demikian, Blitar akan merasakan manfaat, terutama dalam hal ekonomi. Multiplier effects (dampak berganda) ini akan menjadi keniscayaan dan berkah bagi masyarakat Blitar dan sekitarnya.

Banyak kemajuan penting telah dicapai PG RMI dalam upaya mewujudkan target tersebut. Berikut beberapa dampak ekonomi dari keberadaan PG RMI sejak mulai beroperasi tahun 2019 hingga tahun 2021. Tren positif ini diprediksi akan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya seiring dengan peningkatan produksi yang hingga kini belum mencapai 100 persen dari kapasitas terpasangnya.


Dampak Langsung bagi Petani

Petani tebu yang terlibat dalam produksi gula PG RMI, pada tahun 2019, berjumlah 300 orang. Lalu meningkat menjadi 893 orang pada tahun 2020, dan menjadi 998 orang pada tahun 2021. Hingga akhir 2022 ini, jumlah petani diprediksi mencapai 1.200 orang. 

Berdasarkan data tersebut, pada tahun 2022 PG RMI diproyeksikan berhasil membukukan total pembelian tebu sebanyak 2.658.779 ton dari 3.391 petani secara kumulatif, dengan nilai transaksi mencapai Rp 2.078.260.437.908 (Rp 2,078 triliun). 


Dampak bagi Masyarakat Blitar dan Sekitarnya

Hingga 2022, sebanyak 934 orang tercatat bekerja di PG RMI. Rinciannya, karyawan 492 orang, tenaga outsourcing 145 orang, UMKM 167 orang, dan tenaga harian 130 orang. Jumlah warga Blitar yang bekerja di PT RMI tersebut menempati porsi 70 persen lebih dari total pekerja. Jika menggunakan patokan gaji terendah sesuai upah minimum Kabupaten Blitar, maka setiap bulan lebih dari Rp 1,86 miliar mengalir ke hampir seribu warga Blitar tersebut dalam bentuk gaji. 


Dampak Ekonomi selama Musim Giling

Selama musim giling tahun 2019-2021, PG RMI telah melakukan pembelian tebu petani sebanyak 1,8 ton dengan harga rata-rata per ton tebu sebesar Rp 781.660. Dengan demikian, total nilai pembelian tebu mencapai Rp 1,4 triliun.

Selama musim giling tahun 2019-2021, geliat ekonomi juga tampak dari transaksi yang terjadi di warung-warung UMKM. Dari 228.179 truk yang tercatat mengirim tebu ke PG RMI dalam kurun waktu tersebut, telah terjadi transaksi sebesar Rp 11.408.950.000 (Rp 11,4 miliar) antara sopir truk dengan warung-warung tersebut.


Dampak Ekonomi selama Operasional Melting Raw Sugar

Dari tahun 2019-2021, biaya angkut raw sugar ke transportir mencapai Rp 29.595.967.250. Sedangkan dari transaksi antara sopir truk (5.732 truk) dengan warung UMKM tercatat Rp 286.600.000.


Dampak Ekonomi Pengangkutan Produk 

Dari tahun 2019-2021, tercatat 16.252 truk yang melakukan pengangkutan gula dan produk turunannya dari PG RMI. Produk turunan yang dimaksud adalah molase, bagasse, dan milas. Transaksi antara sopir-sopirnya dengan warung UMKM tercatat mencapai Rp 812.600.000. Sedangkan biaya pengangkutan blothong & fly ash oleh UMKM dan transportir mencapai Rp 4.581.516.950 (Rp 4,58 miliar).

Dampak Ekonomi Tenaga Kerja dan Kerjasama dengan UMKM 

Dari tahun 2019-2021, PG RM telah mengeluarkan dana sebesar Rp 1.369.382.763 (Rp 1,37 miliar) untuk dibayarkan kepada tenaga harian.

PG RMI juga bekerjasama dengan UMKM setempat dalam hal perawatan (mesin, gedung, dan lain-lain). Biaya yang dikeluarkan untuk itu sejak tahun 2019 hingga tahun 2021 mencapai Rp 747.880.654.313 (Rp 747 miliar). 


Dampak Sosial

PG RMI telah melaksanakan tanggung jawab sosialnya dengan mengadakan sejumlah kegiatan. Total dana yang telah dikeluarkan PG RMI untuk corporate social responsibility (CSR) tersebut selama tahun 2019-2021 sebesar Rp 1.009.498.250 (Rp 1,01 miliar). *