Kemenperin Apresiasi PT RMI - Mitr Phol Group Dalam Upaya Mengembangkan Industri Gula Nasional

Rejoso Manis Indo, 08 September 2022 | Penulis : fiona
Kemenperin Apresiasi PT RMI - Mitr Phol Group Dalam Upaya Mengembangkan Industri Gula Nasional
Putu Juli Ardika mengatakan, Kementerian Perindustrian mendorong peningkatan produktivitas industri gula melalui pola intensifikasi dan ekstensifikasi dalam mengakselerasi pemenuhan kebutuhan gula yang kian meningkat

Blitar - Dalam menggenjot produksi gula, Dirjen Industri Agro Kementrian Perindustrian, Putu Juli Ardika meninjau PT Rejoso Manis Indo (RMI) - Mitr Phol Group di Blitar, Jawa Timur.


Dalam kunjungannya di PG Rejoso Manis Indo, Putu Juli Ardika mengatakan, Kementerian Perindustrian mendorong peningkatan produktivitas industri gula melalui pola intensifikasi dan ekstensifikasi dalam mengakselerasi pemenuhan kebutuhan gula yang kian meningkat, terutama di pasar domestik.


Putu mengatakan, saat ini masih terdapat gap kebutuhan gula sekitar 850.000 ton untuk gula konsumsi dan 3,27 juta ton untuk gula rafinasi. Lonjakan kebutuhan ini disebabkan adanya peningkatan konsumsi rumah tangga seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, pendapatan masyarakat dan tumbuhnya industri makanan dan minuman yang diproyeksi meningkat 5-7 persen per tahunnya.


Dalam meningkatkan produksi gula, Putu meninjau PT Rejoso Manis Indo (RMI) di Blitar, Jawa Timur. Di tahun 2022, PT RMI mendapat pasokan tebu dengan luasan panen seluas 15.080 hektare (ha) dan potensi produksi sebesar 93.661 ton. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, luas area panen meningkat yakni dari 13.721 ha dan produksi GKP sebesar 67.677 ton.


"Untuk mewujudkan swasembada gula nasional, kami dari pemerintah sangat mengapresiasi atas upaya yang dilakukan oleh PT RMI dalam mengembangkan industri gula nasional dengan mendirikan pabrik gula yang terintegrasi dengan perkebunan tebu melalui kemitraan dengan petani tebu," tuturnya. 


Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT. RMI - Mitr Phol Group, Syukur Iwantoro mengatakan, untuk tahun ini kontribusi gula  secara nasional sudah mencapai 100 ribu ton. Meskipun kondisi cuaca tidak sedang bagus namun jumlah produksi dapat meningkatkan dibandingkan tahun sebelumnya. PT RMI saat ini memiliki kapasitas giling 10.000 ton tebu per hari (TCD) dan dapat diperluas menjadi 20.000 TCD dan kapasitas produksi sebesar 1.500 ton per hari (TPD) dengan menggunakan teknologi Defekasi Remelt Karbonatasi (DRK).


"Kalau peningkatan ini bisa terus continue selama lima bulan, kami bisa menyumbang 150 ribu ton gula secara nasional," katanya. 


Syukur menambahkan, Blitar berpotensi sebagai produsen gula lebih besar lagi. Itu karena luas lahan tebu yang ada saat ini masih bisa bertambah. Menurutnya, saat ini masih ada sekitar 22 ribu hektare (ha) yang merupakan lahan tidur ini bisa menjadi potensi untuk lahan tebu baru, karena terjadi penambahan lahan tebu baru dua kali lipat per tahunnya. [din]